Roket merupakan wahana luar angkasa, peluru kendali,
atau kendaraan terbang yang mendapatkan dorongan melalui reaksi roket
terhadap keluarnya secara cepat bahan fluida dari keluaran mesin roket.
Aksi dari keluaran dalam ruang bakar dan nozle pengembang, mampu
membuat gas mengalir dengan kecepatan hipersonik sehingga menimbulkan
dorongan reaktif yang besar untuk roket (sebanding dengan reaksi balasan
sesuai dengan Hukum Pergerakan Newton ke 3). Seringkali definisi roket digunakan untuk merujuk kepada mesin roket.
Roket bermula untuk penggunaan militer dan rekreasipada abad ke-13
masehi. Penggunaan roket secara intensif untuk militer, industri dan
ilmu pengetahuan dimulai pada awal abad ke-20, dimana teknologi
peroketan mampu mengantarkan umat manusia menuju Era ruang angkasa, termasuk mengantarkan manusia menginjakan kakinya ke bulan.
Roket digunakan untuk kembang api, persenjataan, kursi penyelamat, kendaraan peluncur untuk Satelit buatan,
kendaraan luar angkasa, dan eksplorasi ke planet lain. Walaupun kurang
efisien dikecepatan rendah, roket mampu memberikan akselerasi luar biasa
dan mencapai kecepatan sangat tinggi dengan efisiensi yang bisa
diterima.
Roket kimia menyimpan sejumlah besar energi dalam bentuk yang mudah
dilepaskan dan bisa sangat berbahaya, tetapi desain, tes, pembuatan dan
penggunaan yang berhati hati bisa meminimalkan resiko.
Ukuran Roket berbeda dari model kecil yang bisa dibeli sebagai kembang api, atau roket hobi, sampai yang berukuran besar Saturn V yang digunakan untuk program Apollo.
Kebanyakan roket saat ini adalah roket kimia. Mesin roket ini memerlukan bahan bakar padat atau cair, seperti bahan bakar cair Booster/penguat Pesawat ulang-alik
dan mesin utamanya yang digunakan untuk melepaskan diri dari gravitasi
bumi. Reaksi kimia dimulai di ruang bakar dengan bahan bakar (dengan
udara atau oksigen bila di ruang angkasa) dan gas panas yang dihasilkan
mengalir dengan tekanan tinggi keluar melalui saluran yang menuju ke
arah belakang roket. Tekanan gas yang menyembur keluar inilah yang
menghasilkan gaya dorong bagi roket sehingga roket dapat bergerak maju
atau ke atas.
Terdapat konsep jenis roket lain yang semakin sering digunakan di luar angkasa adalah pendorong ion, yang menggunakan energi elektromagnet bukan tenaga dari reaksi kimia. Roket termal nuklir juga telah dibangun, tetapi tidak pernah digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar